Menyikapi Musuh: Pelajaran Berharga dari Sebuah Permusuhan
Pernahkah kalian memiliki musuh? Atau mungkin merasakan sakit hati karena perkataan mereka? Bagi sebagian besar orang, memiliki musuh adalah hal yang dihindari. Banyak dari kita berusaha menghindari permusuhan dengan bersikap manis kepada orang-orang yang tidak ingin kita jadikan lawan. Bahkan, ada juga yang rela menjadi penjilat demi menghindari konflik. Namun, tak sedikit pula orang yang meskipun tidak berbuat apa-apa, tetap saja memiliki musuh. Orang-orang ini sering dianggap lemah dan mudah dijadikan kambing hitam. Kenyataannya, apa pun yang kita lakukan, permusuhan kadang tak terhindarkan—bahkan dalam lingkup keluarga sekalipun. Yang membedakan hanyalah tingkat dan dampak permusuhan tersebut. Permusuhan dapat berdampak ringan, seperti sekadar tidak bertegur sapa, atau bisa juga mencapai tingkat yang lebih ekstrem hingga menyentuh nyawa. Namun, apakah permusuhan selalu merugikan? Tidak selalu. Dalam sebuah hadis sahih disebutkan: ALLAH telah menurunkan penyakit dan penawarnya, dan ...