Heart Roar (Waktu Itu)
Saya galau untuk memikirkan kebodohan saya di masa lalu yang
terkoneksi dengan masa depan yang semu, terhalang oleh rasa cinta yang
semakin membara karena tangan yang tak sanggup meraihnya. Bukan karena
permasalahan A dan B atau alasan C dan D kaki dan mulut ini sulit
bergerak ketika calon masa depan itu ada di dekat saya. Rasa suka saya
membuat saya seperti orang bodoh yang punya begitu banyak permasalahan
dalam hidup. Saya menginginkannya namun tak mampu meraihnya. Saya ingin
bebas, tapi terkekang oleh perasaan. Seperti lirik Dewa19 - Sayap Sayap
Patah, dalam pengertian saya sayap patah adalah harapan rapuh yang coba
saya usahakan untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan tapi kemudian jatuh
pula pada akhirnya karena tak sanggup melihat masa depan apa yang
terjadi.
Fans dan super star. Itulah yang terlihat. Saya fansnya, dan cahaya itu adalah super star nya. Kalau bisa memilih saya tak ingin merasakannya, tapi saya terpaksa harus mendapatkan setidaknya tanda tangannya agar bisa melegakan hati saya. Bodohnya semua itu diperlihatkan sebelum saya menyelesaikan apa yang harusnya diselesaikan. Membodohi diri, menyiksa diri. Mencoba tapi gagal, semu, datar.
Jika seandainya semua hal bisa diputar balikkan, waktu, nasib, tindak tanduk, semuanya.. saya mungkin memilih tidak bersama cahaya itu dan berkumpul bersama dengan ilalang yang bisa membawa saya terbang dan bangkit. Sudah seharusnya saya memilih untuk membentuk masa depan yang baik, membahagiakan orang yang memberi saya kehidupan dengan melahirkan saya, bukan mengejar sesuatu yang terus menerus cuma menyakiti saya. Teman-teman mendorong untuk berjuang, tapi sampai berapa lama saya harus bertahan. Suka tapi tak diinginkan, tapi diingkan untuk disukai adalah hal yang mungkin bisa saya raih, cahaya itu bisa menyinari. Saya hanya perlu memanjat dinding menara itu, menembus awan-awan gelap, terjatuh karena sengatan kilat, dan akhirnya berada di puncaknya untuk merasakan cahayanya.
Saya merasa diri saya bukan tukang kebun lagi, tapi seorang pedagang, seorang badut,sekaligus seorang teman baik yang melihat ada jalan, ada peluang, ada CINTA di sana. Tapi mampu menggapainya pun sepertinya sulit.
Ya الله
Jika memang dia, biarkan si pedagang, si badut, dan teman baik ini Kau beri jalan untuk mendaki menara itu agar kelak saya tak melakukan kesalahan yang sama. Jika bukan arahkan saya pada keindahan lain yang Kau ciptakan agar saya dapat berdoa di dekatnya menyebut nama Mu.
Fans dan super star. Itulah yang terlihat. Saya fansnya, dan cahaya itu adalah super star nya. Kalau bisa memilih saya tak ingin merasakannya, tapi saya terpaksa harus mendapatkan setidaknya tanda tangannya agar bisa melegakan hati saya. Bodohnya semua itu diperlihatkan sebelum saya menyelesaikan apa yang harusnya diselesaikan. Membodohi diri, menyiksa diri. Mencoba tapi gagal, semu, datar.
Jika seandainya semua hal bisa diputar balikkan, waktu, nasib, tindak tanduk, semuanya.. saya mungkin memilih tidak bersama cahaya itu dan berkumpul bersama dengan ilalang yang bisa membawa saya terbang dan bangkit. Sudah seharusnya saya memilih untuk membentuk masa depan yang baik, membahagiakan orang yang memberi saya kehidupan dengan melahirkan saya, bukan mengejar sesuatu yang terus menerus cuma menyakiti saya. Teman-teman mendorong untuk berjuang, tapi sampai berapa lama saya harus bertahan. Suka tapi tak diinginkan, tapi diingkan untuk disukai adalah hal yang mungkin bisa saya raih, cahaya itu bisa menyinari. Saya hanya perlu memanjat dinding menara itu, menembus awan-awan gelap, terjatuh karena sengatan kilat, dan akhirnya berada di puncaknya untuk merasakan cahayanya.
Saya merasa diri saya bukan tukang kebun lagi, tapi seorang pedagang, seorang badut,sekaligus seorang teman baik yang melihat ada jalan, ada peluang, ada CINTA di sana. Tapi mampu menggapainya pun sepertinya sulit.
Ya الله
Jika memang dia, biarkan si pedagang, si badut, dan teman baik ini Kau beri jalan untuk mendaki menara itu agar kelak saya tak melakukan kesalahan yang sama. Jika bukan arahkan saya pada keindahan lain yang Kau ciptakan agar saya dapat berdoa di dekatnya menyebut nama Mu.
Artikel membingungkan ini dibuat berdasarkan keyakinan diri yang sedang rapuh dimakan sikap
Comments
Post a Comment